Begini Ternyata Cara Menyisihkan Uang Belanja Dari Suami

Begini Ternyata Cara Menyisihkan Uang Belanja Dari Suami

Seorang ibu rumah tangga harus tahu cara menyisihkan uang belanja dari suami. Karena dialah yang menjadi pengatur keuangan keluarga yang paling dominan dibandingkan seorang kepala rumah tangga. Makanya ada anggapan kalau istrinya boros tentu suami tidak akan mendapatkan apa-apa.

Nah, di artikel keuangan berikut ini akan dijelaskan tentang teknik seorang istri yang ingin menjaga keuangan keluarga tetap sehat dengan mengupayakan tindakan penggunaan uang suami yang efektif dan efisien. Ini dia cara yang bisa dicoba dengan sungguh-sungguh dan serius:

1. Sisihkan untuk Belanja Kebutuhan Dapur Terlebih Dahulu

Terkadang biaya dapur tidak dimasukkan ke dalam anggaran keuangan ibu rumah tangga per satu bulan. Makanya terkadang seenaknya saja meminta tambahan belanja per hari kepada suami semata dengan alasan tidak cukup untuk kebutuhan makan.

Baca Juga :  7 Cara Daftar Asuransi Mobil Paling Mudah dan Cepat

Oleh sebab itu jika sudah mendapatkan uang dari suami pastikan ada anggaran untuk belanja dapur selama satu bulan. Jika pun kurang bisa meminta tambahan di waktu itu juga bukan ketika sudah memasuki pertengahan bulan. Nah, agar IRT bisa menyisihkan uang belanja dapur tentu harus dipahami terlebih dahulu cara menghitung kebutuhannya. Sehingga ketika ada kenaikan harga tidak terlalu kaget akibat kesalahan dalam mengkalkulasi uang.

2. Sisihkan Uang Kecil untuk Tabungan

Jangan malu untuk meminta uang kembalian sekalipun hanya recehan. Sebab tidak mungkin ada uang nominal selangit jika tidak diawali oleh uang kecil yang dikumpulkan hingga menjadi banyak. Nah, uang kecil ini harus disisihkan kembali untuk ditabungkan. Memang nominalnya kecil tetapi paling tidak apa yang sudah diberikan oleh suami bisa digunakan dengan baik. Apalagi yang namanya ditabung lama kelamaan uang kecil juga bisa menjadi besar.

Baca Juga :  Pentingnya Asuransi Jiwa Untuk Masa Depan Keluarga Dan Keuangan

Teknik semacam ini yang masih belum bisa diterapkan dengan serius dan rutin. Bahkan kesannya agak risih jika memasukkan uang receh ke celengan dibandingkan menabung jutaan rupiah di bank. Padahal ini adalah langkah tepat dan murah.

3. Jangan Lupa Menyisihkan Uang untuk Jajan Si Kecil

Cara menyisihkan uang belanja dari suami yang ketiga adalah tidak lupa untuk menyisihkan uang untuk jajan si kecil. Baik ketika ia sedang di sekolah maupun ketika berada di rumah. Sekalipun sepele dan nominalnya kecil tetapi tetap ini harus dianggarkan. Pasalnya uang jajan atau uang saku akan diberikan setiap hari yang berarti total perbulan nominalnya juga semakin tinggi.

Baca Juga :  7 Pengertian Asuransi Menurut Para Ahli yang Penting Untuk Dipahami

Jika teknik ini sudah dilakukan tentunya IRT tidak perlu meminta lagi kepada suaminya jika hanya untuk uang jajan si anak. Si suami juga semakin yakin kalau pasangannya sosok yang hemat dan cerdas dalam mengatur keuangan keluarga.

4. Jangan Terlalu Banyak Kegiatan Arisan

Perempuan apalagi yang berstatus menikah memang tidak akan pernah lepas dari kegiatan yang satu ini yaitu arisan. Jika tidak berlebihan sih sah-sah saja serta juga bisa digunakan sebagai tambahan keuangan minimal ketika ada barang yang dicita-citakan. Akan tetapi jika jumlah arisan yang diikuti sangat banyak tentu ini bisa menjadi beban pada suami.

Baca Juga :  Cara Klaim Asuransi Garda Oto Dengan Mudah dan Cepat

Kemungkinan yang  akan terjadi adalah uang yang diberikan hanya habis untuk membayar kegiatan tersebut sehingga tidak ada sepeserpun yang bisa disisihkan untuk kebutuhan yang lain. Tidak dimungkiri arisan yang terlalu banyak menjadi penyebab pertengkaran keluarga. Apalagi jika si istri tidak meminta izin terlebih dahulu kepada suaminya untuk mengikuti kegiatan tersebut.

5. Sisihkan Semua Uang di Awal Bulan

Teknik yang terakhir adalah sisihkan semua uang yang diberikan suami tepat di awal bulan. Syaratnya sudah ada draf atau rencana kemana uang tersebut akan dikeluarkan. Apakah untuk hutang, kebutuhan dapur, uang jajan anak, arisan dan lainnya.

Baca Juga :  Cara Klaim Asuransi KPR BTN, Ini Langkah yang Harus Dilakukan

Artinya sebelum mendapatkan uang dari suami seorang istri harus memiliki daftar pengeluaran terlebih dahulu. Setelah itu baru meminta uang bulanan untuk membayar sesuai poin di dalam draf tersebut sedangkan sisanya baru menjadi fee atau komisi seorang istri.

Demikianlah teknik atau cara menyisihkan uang belanja dari suami yang jika diterapkan dengan serius keuangan keluarga tidak akan pernah kolaps. Bahkan kehidupan mahligai terus sejahtera hingga menapaki masa tua kelak.