Hai, sahabat asetpintar! Menjadi anggota Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) tentu menjadi impian banyak orang—mulai dari rasa bangga mengabdi kepada negara hingga kesempatan menegakkan hukum serta melindungi masyarakat. Namun sebelum memutuskan mendaftar, ada baiknya kita memahami lebih dulu struktur pangkat di Polri serta perkiraan gaji pokok dan tunjangannya. Artikel eksposisi ini akan menjelaskan secara sistematis tanpa basa-basi, agar kamu mendapat gambaran lengkap mengenai jenjang karier dan kompensasi finansial yang akan diterima.
1. Struktur Pangkat dan Jabatan di Kepolisian
Di Polri, struktur pangkat dibagi menjadi tiga golongan utama, yaitu Tamtama, Bintara, dan Perwira. Setiap golongan memiliki jenjang pangkat yang berbeda, mulai dari tingkat paling rendah (prasarjana) hingga tingkat paling tinggi (jenderal). Di sisi lain, terdapat pula jabatan fungsional dan struktural yang diampu oleh perwira. Berikut ringkasan singkatnya:
-
Tamtama (Pangkat Bawah – Bintara Pembantu ke Bintara 1)
-
Bripda (Brigadir Polisi Dua)
-
Briptu (Brigadir Polisi Satu)
-
Brigadir Polisi
-
Brigadir Polisi Kepala (Bripka)
-
-
Bintara (Pangkat Menengah – Bintara 1 ke Ajun Komisaris Polisi)
-
Aipda (Ajun Inspektur Polisi Dua)
-
Aiptu (Ajun Inspektur Polisi Satu)
-
Ipda (Inspektur Polisi Dua)
-
Iptu (Inspektur Polisi Satu)
-
AKP (Ajun Komisaris Polisi)
-
-
Perwira (Pangkat Atas – Komisaris ke Jenderal)
-
Kompol (Komisaris Polisi)
-
AKBP (Ajun Komisaris Besar Polisi)
-
Kombes (Komisaris Besar Polisi)
-
Brigjen (Brigadir Jenderal Polisi)
-
Irjen (Inspektur Jenderal Polisi)
-
Komjen (Komisaris Jenderal Polisi)
-
Jenderal Polisi
-
Selain pangkat, terdapat pula jabatan struktural (misalnya Kasat, Kapolres, Kapolda) yang biasanya dipegang oleh perwira menengah hingga perwira tinggi. Misalnya:
-
Kapolsek (Kepala Sektor Polisi): Biasanya dijabat oleh seorang Ipda atau Iptu.
-
Kapolres (Kepala Kepolisian Resor): Dijabat oleh AKP atau Kompol.
-
Kapolda (Kepala Kepolisian Daerah): Dijabat oleh Brigjen atau Irjen.
Semakin tinggi pangkat, semakin besar pula tanggung jawab serta pengaruh jabatan yang diemban.
2. Gaji Pokok Menurut Pangkat
Gaji pokok anggota Polri mengikuti Peraturan Pemerintah tentang Gaji PNS (karena Polri merupakan Aparatur Sipil Negara). Berikut ini perkiraan gaji pokok (per bulan) pada tahapan awal dan kenaikan minimal pada setiap golongan pangkat per 2024–2025. Angka di bawah merupakan rata-rata dan dapat berubah sesuai kebijakan pemerintah:
-
Tamtama (Golongan II/a–II/c)
-
Bripda (II/a): Rp 1.982.000 – Rp 2.021.000
-
Briptu (II/b): Rp 2.020.000 – Rp 2.172.000
-
Brigadir Polisi (II/c): Rp 2.169.000 – Rp 2.569.000
-
-
Bintara (Golongan II/d–III/d)
-
Bripka (II/d): Rp 2.561.000 – Rp 2.828.000
-
Aipda (III/a): Rp 2.688.500 – Rp 3.016.000
-
Aiptu (III/b): Rp 2.982.000 – Rp 3.487.000
-
Ipda (III/c): Rp 3.147.000 – Rp 3.950.000
-
Iptu (III/d): Rp 3.962.000 – Rp 4.686.000
-
AKP (IV/a): Rp 4.199.000 – Rp 4.875.000
-
-
Perwira (Golongan IV/a–IV/c)
-
Kompol (IV/a): Rp 4.488.000 – Rp 5.328.000
-
AKBP (IV/b): Rp 4.899.000 – Rp 6.186.000
-
Kombes (IV/c): Rp 5.440.000 – Rp 7.201.000
-
-
Perwira Tinggi (Golongan IV/d–IV/e)
-
Brigjen (IV/d): Rp 5.657.000 – Rp 8.027.000
-
Irjen (IV/e): Rp 7.516.000 – Rp 11.000.000
-
Komjen dan Jenderal: Rp 9.000.000 ke atas, disesuaikan dengan tingkat jabatan (Kapolda, Mabes, dsb.)
-
Catatan:
Angka di atas adalah gaji pokok sebelum memasukkan tunjangan.
Dalam praktik, kenaikan pangkat beriringan dengan masa kerja, prestasi, serta kelolosan dalam seleksi kenaikan pangkat.
3. Tunjangan yang Diterima Anggota Polri
Selain gaji pokok, anggota Polri memperoleh berbagai tunjangan yang jumlahnya dapat melipatgandakan pendapatan di atas gaji pokok. Berikut rincian utama:
-
Tunjangan Kinerja (Tukin)
-
Ini merupakan tunjangan utama berdasarkan jenis jabatan, lama pengabdian, dan kesulitan tugas.
-
Besaran berkisar mulai dari Rp 2 juta hingga puluhan juta rupiah per bulan, tergantung pangkat dan jabatan.
-
Misalnya, tukin seorang Brigadir Polisi di tingkat Polsek mungkin sekitar Rp 2–3 juta, sedangkan tukin Kapolres bisa di kisaran Rp 20–30 juta atau lebih.
-
-
Tunjangan Jabatan Fungsional/Struktural
-
Jika menjabat sebagai Kapolsek, Kapolres, Dirprovos, dsb., akan ada tunjangan tambahan (sekitar Rp 1–5 juta per bulan tergantung tingkat jabatan).
-
-
Tunjangan Kematangan (Tunjangan Masa Kerja)
-
PNS mendapatkan kenaikan gaji pokok otomatis setiap 1 tahun masa kerja, sehingga tunjangan yang berorientasi pada masa kerja juga meningkat.
-
-
Tunjangan Istri/Suami & Tunjangan Anak
-
Sesuai peraturan PNS, tunjangan keluarga:
-
Istri/Suami: 10% dari gaji pokok (maksimal untuk 1 orang suami/istri; syarat: tidak bekerja atau penghasilan dibawah batas tertentu).
-
Anak: 2% per anak, maksimal 2 anak (total 4% dari gaji pokok).
-
-
-
Tunjangan Makan/Pangan
-
Sekitar Rp 200.000–Rp 300.000 per bulan (tergantung kebijakan daerah dan satuan kerja).
-
-
Tunjangan Kemahalan Daerah (TKD)
-
Jika bertugas di wilayah dengan indeks kemahalan tinggi (Kota Jakarta, Papua, Kalimantan), akan ada tambahan antara 5%–20% dari gaji pokok.
-
-
Tunjangan Operasional/Transportasi
-
Disediakan untuk menunjang tugas lapangan, bisa berupa fasilitas kendaraan dinas BBM/suku cadang, atau tunjangan tunai sekitar Rp 400.000–Rp 800.000 per bulan.
-
-
Tunjangan Resiko & Tunjangan Jabatan Khusus
-
Untuk unit-unit dengan risiko tinggi seperti Brimob, Densus 88, dsb., terdapat tunjangan resiko hingga puluhan persen dari gaji pokok.
-
Untuk jabatan khusus (misalnya penyidik korupsi, penyidik narkotika), ada tambahan tunjangan kinerja khusus berbasis unit kerja.
-
-
Tunjangan Pensiun dan Jaminan Hari Tua
-
Setiap bulan, PNS Polri juga terdaftar dalam program BPJS Ketenagakerjaan dan mendapat iuran pensiun, jaminan hari tua, serta jaminan kecelakaan kerja.
-
Contoh Simulasi Penghasilan Bulanan untuk Bripda Baru (II/a) tanpa Tunjangan Khusus
Gaji Pokok: Rp 1.982.000
Tunjangan Istri/Anak (asumsi sudah menikah, 1 anak): 10% + 2% = 12% × Rp 1.982.000 ≈ Rp 237.840
Tunjangan Makan/Pangan: Rp 250.000
Tunjangan Operasional: Rp 400.000
Total Bruto: Rp 1.982.000 + Rp 237.840 + Rp 250.000 + Rp 400.000 = ±Rp 2.869.840
Belum termasuk Tunjangan Kinerja (misalnya Rp 2.000.000), sehingga total bisa mencapai ±Rp 4.869.840 per bulan.
Catatan: Angka di atas hanya ilustrasi—besaran tunjangan kinerja dan kemahalan daerah akan sangat bervariasi setiap satuan kerja.
4. Jabatan dan Arah Karier (Career Path)
Setelah lulus seleksi dasar dan pendidikan di Akademi Kepolisian (AKPOL) atau Sekolah Polisi Negara (SPN), setiap anggota akan ditempatkan sesuai pangkat awal:
-
Tamtama (Rekrutmen Samba/Tamtama): Tugas utama di lapangan sebagai anggota patroli, anggota piket, anggota pos, atau staf operasional.
-
Bintara (Rekrutmen Bintara/INTAS): Setelah beberapa tahun masa kerja, Bintara bisa mengikuti pendidikan kenaikan pangkat, menjadi petugas penyidik, paminal, atau SPKT/IPTU di tingkat Polres.
-
Perwira (Lulusan AKPOL): Langsung ditempatkan sebagai Perwira Pertama (Letnan Dua) dan dapat menduduki jabatan struktural semisal Kapolsek, Kasat, atau Paminal sesuai penempatan.
4.1. Kesempatan Kenaikan Pangkat dan Pendidikan Lanjutan
-
Bintara → Perwira
-
Bintara senior yang memenuhi syarat (masa kerja, ujian)—bisa mengikuti Sekolah Inspektur Polisi (SIP) untuk menjadi perwira.
-
-
Pendidikan Spesialisasi
-
Dinaikkan kompetensinya melalui kursus penyidik, kursus intelijen, Brimob, PK, dsb., yang akan memengaruhi tukin dan karier dalam unit tertentu.
-
-
Jabatan Struktural/Taktis
-
Lulus seleksi jabatan seperti Kasat (Komandan Satuan), Kapolsek, Kapolres, yang akan mendapatkan tunjangan jabatan dan beban tanggung jawab lebih besar.
-
Semakin tinggi jabatan fungsional/struktural, semakin besar pula Tunjangan Kinerja (Tukin) dan Tunjangan Jabatan yang diterima, di samping gaji pokok.
5. Faktor yang Mempengaruhi Besaran Pendapatan
Beberapa variabel yang menentukan total pendapatan seorang anggota Polri per bulan antara lain:
-
Pangkat dan Golongan Ruang
-
Golongan II (Tamtama/Bintara Awal) menerima gaji pokok relatif kecil, sedangkan Golongan IV (Perwira) lebih besar.
-
-
Tingkat Jabatan (Struktural/Fungsional)
-
Misalnya Kapolres/Kapolda akan menerima Tukin jauh lebih tinggi daripada seorang anggota biasa di tingkat Polsek.
-
-
Masa Kerja (Pendidikan dan Lama Pengabdian)
-
Kenaikan gaji pokok otomatis setiap tahun, hingga masa pensiun.
-
-
Indeks Kemahalan Daerah
-
Tugas di wilayah Papua, Maluku, Kalimantan, atau Jakarta menambah komponen TKD (Tunjangan Kebutuhan Daerah) hingga 20%.
-
-
Spesialisasi dan Unit Kerja
-
Brimob, Sabhara, Densus 88, atau unit reserse bisa memperoleh Tunjangan Resiko yang nilainya lebih tinggi.
-
6. Tips Persiapan Menjadi Anggota Polri
-
Persiapkan Administrasi & Berkas Secara Lengkap
-
Ijazah SMA/SMK/MA (minimal tamtama/bintara), atau sarjana S1 untuk jalur AKPOL/Kepolisian Akademi.
-
SKCK (Surat Keterangan Catatan Kepolisian) bersih, surat sehat jasmani dan rohani, surat keterangan bebas narkoba.
-
-
Latihan Fisik dan Mental
-
Seleksi fisik meliputi tes lari, push-up, sit-up, pull-up, renang (tergantung jalur pendaftaran). Persiapkan dengan rajin berolahraga minimal 3–4 kali seminggu.
-
Persiapkan juga tes psikologi dan wawancara, karena seleksi mental serta kepribadian menjadi penentu utama untuk bisa diterima.
-
-
Pelajari Kisi-Kisi Akademik dan Pengetahuan Umum
-
Materi tes tulis biasanya meliputi Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, Matematika dasar, Pengetahuan Umum, hingga Kebijakan Publik.
-
Jika mendaftar jalur SARJANA (SIP), akan ada materi kepolisian khusus (perundang-undangan, kriminologi, etika profesi).
-
-
Kenali Budaya dan Etika Kepolisian
-
Hilangkan kebiasaan yang tidak disiplin, belajar mengelola waktu, dan membiasakan diri dengan kedisiplinan seperti mendaftar tepat waktu, berpakaian rapi, dan menaati instruksi.
-
7. Mengapa Penting Mengetahui Pangkat & Gaji Sebelum Bergabung?
-
Perencanaan Keuangan Pribadi
Dengan tahu berapa gaji pokok, tunjangan, dan rata-rata total pendapatan per bulannya, kamu bisa lebih siap secara finansial—mulai dari menyiapkan biaya pendaftaran hingga anggaran hidup minimal selama masa pendidikan dan setelah diangkat menjadi anggota Polri. -
Peta Karier Jangka Panjang
Memahami struktur pangkat membantu kamu menyusun target kenaikan pangkat—misalnya, dalam 5 tahun pertama menargetkan menjadi Bripka, lalu mengikuti pendidikan SIP agar bisa menjadi Perwira Pertama (Letnan Dua), dan seterusnya. -
Komitmen dan Dedikasi
Berkarier di Polri bukan sekadar mendapatkan gaji, melainkan juga kesiapan mental menghadapi tugas risiko tinggi (penanganan konflik, kecelakaan, atau ancaman kriminalitas). Sebagai imbalannya, Tunjangan Resiko akan semakin tinggi ketika kamu berada di unit-unit khusus (Brimob, Densus). -
Motivasi untuk Menghasilkan Keluarga Sejahtera
Dengan mengetahui total perkiraan pendapatan (gaji pokok + tunjangan keluarga), kamu bisa merencanakan masa depan keluarga—misalnya membeli rumah, menyiapkan pendidikan anak, atau merencanakan pensiun dini (karena PNS Polri dapat pensiun di usia relatif muda).
8. Kesimpulan
Ingin menjadi polisi memang memerlukan persiapan matang—bukan hanya secara fisik dan mental, tetapi juga pemahaman pangkat, jabatan, serta besaran gaji pokok dan tunjangan yang akan diterima. Sebagai ringkasan:
-
Struktur Pangkat: Tamtama → Bintara → Perwira → Perwira Tinggi (Jenderal).
-
Gaji Pokok: Berbeda tiap golongan ruang (II/a hingga IV/e), mulai Rp 1,9 juta hingga di atas Rp 7 juta.
-
Tunjangan: Tunjangan Kinerja (bisa puluhan juta untuk jabatan tinggi), tunjangan keluarga, tunjangan kemahalan daerah, tunjangan operasional, serta tunjangan resiko khusus.
-
Total Pendapatan: Bisa melampaui Rp 10 juta hingga puluhan juta rupiah per bulan, terutama jika sudah memegang jabatan struktural di wilayah rawan.
Semoga artikel ini membantu sahabat asetpintar memperoleh gambaran jelas mengenai pangkat, jabatan, dan potensi pendapatan di Kepolisian RI. Dengan pemahaman ini, kamu bisa merencanakan langkah-langkah persiapan lebih matang serta menetapkan target karier yang realistis.