Manfaat Investasi Reksadana, Cocok untuk Investor Pemula

 

 

Pada artikel kali ini kami akan mengulas tentang manfaat investasi reksadana. Investasi merupakan suatu aktivitas dimana kamu menempatkan sejumlah dana pada instrumen tertentu seperti saham, reksadana, emas, forex, properti, dan lain-lain. Tetapi salah satu jenis penanaman modal yang perlu dipertimbangkan adalah reksadana atau sering disebut RD.

 

Instrumen ini merupakan kumpulan dana dari banyak investor yang dikelola oleh suatu pihak bernama Manajer Investasi (MI). MI atau Fund Manager bertugas mengumpulkan, mengelola, dan membelanjakan dana kelolaan dari investor pada pasar modal seperti saham dan obligasi. Sedangkan investor cukup menyetorkan uang saja, tidak perlu kerepotan menganalisis kinerja pasar modal.

 

Namun sebelum memilih instrumen ini tentunya kamu perlu mengetahui apa saja manfaatnya dan mengapa perlu mempertimbangkannya. Tenang saja, ini merupakan salah satu pilihan investasi yang terbilang aman untuk pemula. Jadi, kalau kamu belum memiliki banyak pengalaman dalam penanaman modal, tidak ada salahnya mengawali dengan membeli unit penyertaan RD.

Baca Juga :  Cara Menabung Untuk Beli Rumah, Harus Baca Nih!

 

Memberikan Imbal Hasil yang Menarik

 

Manfaat investasi reksadana yang pertama yaitu memberikan imbal hasil atau tingkat pengembalian cukup menarik. Kalau kamu memiliki suatu tujuan keuangan sampai beberapa tahun ke depan, tidak ada salahnya menempatkan dana kebutuhannya pada instrumen ini. Ada beberapa jenis RD yang dapat kamu pilih.

 

Jenis RDyang dapat kamu pilih antara lain RD pasar uang, pendapatan tetap, dan saham. Dari ketiga jenis tersebut tingkat pengembalian paling besar adalah reksadana saham (RDS). Sedangkan paling kecil reksadana pasar uang (RDPU). Namun return RDPU umumnya masih di atas deposito.

Baca Juga :  Belajar Investasi Deposito Berjangka untuk Kaum Muda

 

Dana Investasi Dikelola secara Profesional

 

Manfaat investasi reksadana berikutnya yaitu dana yang kamu setorkan dikelola oleh pihak profesional bernama Manajer Investasi (MI) atau Fund Manager. MI bertugas mengumpulkan dan mengelola dana dari investor kemudian membaginya ke portofolio RD. Manajer Investasi memiliki kemampuan dan pengalaman yang sudah teruji mengenai pasar modal.

 

Jadi kamu tidak perlu khawatir kalau tidak memiliki waktu mempelajari pasar modal sampai hal-hal mendetail. Tidak perlu juga sibuk memantau harga di pasar setiap hari. Itulah mengapa instrumen ini menjadi rujukan bukan hanya pemula. Tetapi cocok juga untuk siapa saja yang memiliki kesibukan luar biasa.

Baca Juga :  Alokasi Aset Stratejik vs Taktis, Pilih Mana?

 

Risiko Investasi yang Berjumlah Relatif Kecil

 

Biar bagaimanapun setiap aktivitas penanaman modal pasti mempunyai risiko di baliknya. Mengingat dana dari investor dikelola secara profesional oleh Manajer Investasi, ini menjadikan reksadana relatif aman dan risikonya tidak terlalu besar. Namun tingkat risiko instrumen ini berbeda-beda antara satu jenis dengan jenis lainnya.

 

Manfaat investasi reksadana jenis pasar uang adalah risikonya yang paling rendah. Tetapi tentu tingkat pengembaliannya juga paling kecil. Sementara reksadana pendapatan tetap berada pada risiko menengah dengan return lebih tinggi dibanding RDPU. Sedangkan risiko tertinggi ada pada RD saham karena volatilitas pasar saham begitu tinggi tetapi sebanding dengan pengembaliannya.

Baca Juga :  Berikut Cara Tepat Membeli Reksadana Bagi Seorang Karyawan

 

Maka dari itu kamu perlu mengetahui cara memilih reksadana agar sesuai dengan tujuan keuangan. Apabila tujuan keuanganmu jangka pendek di bawah satu tahun, sebaiknya memilih RDPU. Sedangkan untuk jangka panjang di atas 5 tahun akan lebih menguntungkan jika memilih reksadana saham. Kalau jangka menengah pilihlah reksadana pendapatan tetap.

 

Diversifikasi Investasi agar Lebih Aman

 

Manfaat investasi reksadana yang tidak kalah penting adalah diversifikasi investasi. Diversifikasi merupakan cara yang digunakan untuk membagi dana tidak hanya pada satu instrumen saja tetapi di beberapa instrumen sekaligus. Hal ini sangat cocok dengan cara kerja reksadana dimana uang yang kamu tempatkan dibagi ke dalam beberapa instrumen pasar modal.

Baca Juga :  Kenali Jenis-Jenis Investasi Terbaik untuk Masa Depanmu

 

Misalnya ketika kamu membeli unit penyertaan reksadana pendapatan tetap (RDPT), maka portofolionya akan berisi beberapa macam obligasi pemerintah dan korporasi serta instrumen pasar uang. Jadi jika salah satu jenis obligasi korporasi mengalami penurunan harga, masih tercover instrumen lainnya. Lain halnya jika kamu hanya membeli satu jenis obligasi langsung.

 

Biar bagaimanapun setiap aktivitas investasi tidak boleh dilakukan secara sembarangan. Kamu perlu mempelajari terlebih dahulu baik keuntungan dan risikonya agar mendapatkan manfaatnya secara maksimal. Kalau sampai salah strategi, bisa-bisa dana kamu justru menipis. Dengan mengetahui manfaat investasi reksadana di atas, kamu akan lebih termotivasi untuk memulainya.