Fungsi asuransi jiwa

7 Fungsi Asuransi Jiwa Wajib Diketahui

Asuransi jiwa menjadi salah satu jenis asuransi yang banyak digunakan dalam masyarakat, khususnya di indonesia. Asuransi jiwa digunakan untuk mencegah seseorang atau keluarga dari kerugian ekonomi atau kehilangan pendapatan akibat meninggalnya salah satu anggota keluarga (tertanggung) yang biasanya menjadi sumber pendapatan keluarga. Berikut ini terdapat beberapa fungsi asuransi jiwa lainnya:

1. Sebagai Warisan

Pentingnya untuk mempertimbangkan rencana asuransi jiwa sebagai warisan, terutama di zaman sekarang ini. Mungkin orang tua melakukan ini dalam proses membesarkan anak-anaknya, sekarang semua anak sudah mandiri. Penghasilan pas-pasan, sehingga mereka tidak mampu membeli rumah atau kendaraan. Rumah itu sangat mahal sekarang sehingga hanya bisa membayar cicilan tetapi tidak bisa membayar deposit.

2. Menjamin Pendidikan Anak

Jika ternyata orang tua sudah mempunyai tanggungan (anak) yang masih mengenyam pendidikan terutama di masa kanak-kanak, pendidikan yang mereka habiskan jauh dan membutuhkan uang banyak, akan sangat membantu jika dilanjutkan.

Jika tidak ingin anak-anak yang tersisa putus sekolah dan berhenti mencapai tujuan yang tinggi, sebaiknya merencanakan untuk memiliki asuransi jiwa. Setidaknya ketika sudah memiliki asuransi jiwa, masa depan anak sang tertanggung dapat terjamin hingga selesai masa sekolahnya.

3. Melindungi Keluarga

Jadi dengan menggunakan asuransi jiwa, setidaknya dapat melindungi keluarga dari beban keuangan yang sulit di kemudian hari. Jika tertanggung meninggal dunia, keluarga dapat mengajukan asuransi jiwa. Meski manfaat asuransi jiwa tidak dapat mencegah terjadinya bencana, niscaya asuransi jiwa dapat meminimalisir kerugian finansial akibat bencana tersebut.

4. Mengelola Keuangan

Manfaat dari asuransi jiwa selanjutnya adalah dapat membantu memudahkan alokasikan dana untuk masa depan. Bagi yang kesulitan menabung dan terlalu boros, tentunya dengan membeli asuransi jiwa,  akan merasa terpaksa untuk menyisihkan sebagian penghasilan untuk membayar premi asuransi secara rutin. Hal ini dapat menjadi pengelolaan dana yang baik dengan masa depan keluarga yang terjamin.

5. Menenangkan Pikiran

Fungsi asuransi jiwa lainnya adalah menenangkan pikiran dari kejadian yang tak dapat diduga seperti kehilangan orang yang tersayang diakibatkan oleh kematian. Selain dapat menimbulkan duka, kematian seseorang dapat menyebabkan pikiran yang hancur memikirkan nasib kedepannya. Ditambah jika yang meninggal tersebut adalah tulang punggung keluarga, tentu akan semakin membuat depresi. 

6. Sedekah Terakhir

Ini adalah fungsi tambahan dari asuransi jiwa, dan perencana keuangan jarang menyebutkannya. Jika fungsi-fungsi seperti warisan (jika anak-anak sang tertanggung kaya raya) atau yang lain tidak didapatkan. Maka asuransi jiwa dapat disumbangkan untuk fakir miskin, masjid, zakat atau acara sosial. Ini akan menjadi ibadah terakhir orang yang bersangkutan, mengurangi dosa-dosanya dan memperjelas perjalanannya di alam kekal.

7. Biaya Kematian

Meninggal dunia itu butuh biaya untuk mendanai acara yang biasa dilakukan seperti, untuk tahlilan, mencetak buku Yasin, mengurus sertifikat kematian, dan lain-lain. Apalagi di wilayah perkotaan, yang harga tanah pemakamannya mahal, hingga jutaan rupiah hanya untuk sewa selama tiga tahun.

Bahkan dalam beberapa daerah dengan adat yang kental, upacara yang terkait kematian membutuhkan biaya yang sangat besar. Misalnya di Bali, Batak, Toraja dan daerah lainnya.

Itulah ketujuh fungsi asuransi jiwa yang perlu diketahui. Hal tersebut diharapkan menjadi informasi yang dapat menjadi pertimbangan untuk memilih asuransi jiwa dalam bagian pengelolaan uang yang baik. Asuransi jiwa dapat menjadi pilihan yang baik untuk menjamin keselamatan dan kepentingan keluarga di masa yang akan datang. Oleh karena itu bisa mulai dipikirkan untuk mendaftar asuransi jiwa.

Baca Juga :  7 Penyebab Klaim Asuransi Motor Ditolak Oleh Perusahaan Asuransi