Tips Memilih Reksadana Berdasarkan Profil Risiko, Jangan Salah Pilih

 

 

Beberapa investor yang masih pemula dan baru terjun ke dunia investasi terkadang belum tahu bagaimana tips memilih reksadana secara tepat. Saat ini aktivitas investasi atau menanamkan uang pada instrumen tertentu semakin diminati banyak orang. Hal tersebut karena pengetahuan masyarakat tentang keuangan dan manajemennya juga meningkat.

 

Salah satu instrumen paling kerap dibicarakan saat membahas pendanaan adalah reksadana (mutual fund). Jenis penanaman modal ini banyak dipilih terutama oleh para pemula karena risikonya terbilang kecil. Meski begitu keuntungan yang diperoleh dari penanaman modal di reksadana tidak bisa dianggap remeh bahkan terbilang sangat menarik.

 

Tetapi ketika ingin berinvestasi pada instrumen tersebut, kamu juga perlu memilih secara tepat karena ada beberapa jenis yang berbeda karakteristiknya. Maka sangat penting mengetahui profil risiko kamu agar tidak salah pilih. Ada 3 jenis profil risiko yaitu konservatif, agresif, serta moderat. Inilah penjelasan pilihan jenis mutual fund sesuai profil risiko.

Baca Juga :  Alokasi Aset Stratejik vs Taktis, Pilih Mana?

 

Tips Memilih Reksadana bagi Pemodal Konservatif

 

Maisng-masing pemodal mempunyai profil risiko berbeda-beda. Investor dengan profil konservatif adalah orang dengan tingkat penerimaannya terhadap risiko tergolong rendah. Sederhananya, tipe konservatif adalah tipe sulit menerima kerugian ketika menempatkan dana pada instrumen penanaman modal khususnya reksadana. Biasanya, tipe profil ini dimiliki oleh mereka yang masih pemula.

 

Tips memilih reksadana bagi pemodal konservatif adalah yang tingkat risikonya paling rendah. Maka dari itu jenis paling tepat untuk karakter ini yaitu reksadana pasar uang atau money market fund. Money market fund merupakan jenis reksadana dimana komposisinya berisi 100% surat utang yang masa temponya di bawah satu tahun.

Baca Juga :  5 Cara Mengatur Keuangan Rumah Tangga Dengan Penghasilan Minim

 

Surat utang atau obligasi tersebut antara lain bisa diterbitkan oleh perusahaan swasta (korporasi) maupun pemerintah berupa Sukuk Ritel atau Obligasi Ritel. Money market fund adalah jenis investasi mutual fund dengan risiko paling rendah tetapi return terkecil. Selain bagi pemula, jenis ini juga sering dipilih untuk menyimpan dana darurat.

 

Tips Memilih Reksadana untuk Investor Moderat

 

Tipe profil investor moderat ditandai dengan mampu menerima risiko investasi lebih besar ketimbang tipe konservatif. Meskipun begitu, mereka tetap memilih jenis instrumen yang masih cukup aman dan membatasi jumlah investasinya pada jenis penanaman modal berisiko tinggi. Biasanya yang termasuk kelompok ini adalah mereka yang telah berkecimpung dalam permodalan lebih dulu.

Baca Juga :  Berikut Cara Tepat Membeli Reksadana Bagi Seorang Karyawan

 

Sehingga lebih siap dalam menghadapi kemungkinan terburuk dari investasi itu sendiri yakni mengalami kerugian. Tetapi tidak menutup kemungkinan juga orang yang masih pemula memiliki profil ini. Tips memilih reksadana untuk investor dengan profil moderat adalah jenis pendapatan tetap. Jika kamu memilih jenis ini, manajer investasi akan membaginya ke beberapa Efek.

 

Reksadana pendapatan tetap alias RDPT memiliki komposisi yang berisi surat utang (obligasi) minimal sebanyak 80%. Sementara sisanya bisa ditempatkan di pasar uang maupun deposito. Jika dibandingkan money market fund, risiko pada RDPT sebenarnya lebih tinggi. Tetapi imbal hasil yang ditawarkan juga lebih tinggi.

Baca Juga :  Yuk Kenali Bagaimana Cara Bayar Asuransi Prudential

 

Tips Memilih Reksadana bagi Pemodal Agresif

 

Pemodal dengan karakter profil agresif adalah orang yang telah mempunyai penerimaan terhadap risiko yang tinggi. Pada profil ini pemodal tidak hanya siap menerima keuntungan tinggi tetapi juga siap jika sampai mengalami kerugian. Ini adalah tingkatan investor yang “paling berani”. Kalau kamu termasuk tipe agresif, pilihlah reksadana saham (equity fund).

 

Equity fund adalah jenis yang komposisinya dalam bentuk Efek berupa saham alias ekuitas minimal 80%. Sementara sisanya bisa ditempatkan pada pasar uang maupun obligasi. Equity fund adalah jenis instrumen reksadana yang memiliki risiko paling tinggi. Sejalan dengan itu, tingkat pengembaliannya juga paling besar.

Baca Juga :  Beberapa Tips Investasi Rumah Kontrakan Bagi Pemula

 

Umumnya, pemodal dengan profil agresif adalah mereka yang sudah berpengalaman dan sudah memiliki pengetahuan mengenai instrumen ini. Untuk mencapai profil agresif tentunya seorang investor perlu bekerja keras dalam mempelajari banyak hal. Itulah mengapa mereka lebih siap dalam menghadapi risiko saat berinvestasi.

 

Berinvestasi memang bisa memberikan keuntungan. Namun ini bukan berarti aktivitas tersebut dapat dilakukan dengan seenaknya. Perlu perencanaan matang sebelum membuat keputusan investasi untuk mengantisipasi kerugian. Dengan mempelajari tips memilih reksadana berdasarkan profil risiko di atas, kamu bisa lebih berhati-hati dalam mengambil keputusan.