Merintis Usaha Baru Dan Model Pengembangannya

Cara Merintis Usaha Baru Dan Model Pengembangannya Agar Optimal

Memiliki sebuah bisnis pada bidang tertentu memang menjadi keinginan bagi sebagian orang. Akan tetapi tidak sedikit dari orang tersebut yang masih merasa bingung untuk mengawalinya. Maka dari itu penting kiranya untuk mengetahui informasi tentang merintis usaha baru dan model pengembangannya sebagai tambahan wawasan. Walaupun tidak dibutuhkan sekarang mungkin akan dibutuhkan di masa mendatang. 

Pada dasarnya sebuah usaha dapat dijalankan dari awal dengan modal sendiri melalui cara mendirikan sebuah bisnis baru. Kemudian ada juga yang dijalankan lewat pemakaian sistem kerjasama baik dengan teman, saudara ataupun lainnya. Serta bisa juga dengan menggunakan cara membeli sebuah bisnis yang telah didirikan sebelumnya. Berikut informasi seputar merintis usaha baru sekaligus perkembangannya:

Cara Memulai Bisnis 

Bagi orang yang hendak merintis usaha baru dan model pengembangannya tentu sudah tidak asing lagi dengan yang namanya Entrepreneur. Dimana istilah tersebut dapat dipahami sebagai seseorang yang melakukan pengelolaan dan juga pengorganisiran serta mempunyai keberanian untuk menghadapi resiko. Untuk itu seorang pelaku usaha umumnya memiliki sebuah kemampuan dalam hal mengorganisir. 

Di samping itu juga harus cakap dalam bekerja, kemudian memiliki tingkat kreativitas yang cukup baik dan yang terakhir adalah suka tantangan. Maka dari itu pilihan cara yang bisa dilakukan untuk memulai sebuah usaha adalah sebagai berikut:

1. Membuka Usaha Baru 

Menurut sebuah survei yang dilakukan oleh seorang bernama Peggy Lambing menyebutkan bahwa terdapat sekitar 43 persen responden yang berasal dari Entrepreneur. Memperoleh ide untuk menjalankan bisnis dari pengalaman yang diperoleh sebelumnya. Sementara sebesar 46 persen dari responden memulai ide usaha lantaran hobi. 

2. Membeli Perusahaan Yang Sudah Didirikan 

Cara lain yang bisa dilakukan untuk memulai sebuah usaha adalah dengan membeli sebuah perusahaan yang sudah jadi. Sejumlah orang lebih tertarik lantaran cara ini dinilai lebih rendah akan resiko, pengerjaan yang lebih mudah serta mempunyai peluang untuk menawar harga. Meskipun demikian jangan lupakan juga mengenai kekurangan membeli perusahaan jadi, seperti reputasi perusahaan serta lingkungan pesaing di sekitar. 

3. Melakukan Kerjasama 

Istilah ini sering disebut juga dengan nama franchising ataupun manajemen ketika menjalankan sebuah perusahaan. Lebih mudahnya sistem kerjasama ini dapat dilakukan berupa pemberian hak monopoli guna proses penyelenggaraan usaha yang berasal dari perusahaan pusat atau induk. Kelebihan dalam sistem ini adalah pemakaian nama serta produk yang telah populer, sementara salah satu kekurangannya seperti usaha tidak mandiri. 

Usaha Kecil Dan Model Pengembangannya 

Sebagaimana yang tercantum dalam sebuah UU nomor 9 tahun 1995 bagian pasal 5. Menyebutkan bahwa yang dinamakan usaha kecil memiliki kriteria seperti kepemilikan sebuah kekayaan bersih sebesar 200 juta rupiah tidak termasuk bangunan serta tanah usaha. Sementara untuk penghasilan yang diperoleh dari hasil penjualan maksimal 1 miliar rupiah. 

Sedangkan menurut BPSI jika sebuah usaha yang memiliki pekerjaan total kurang dari 5 orang termasuk dalam home industry. Namun jika dilakukan pengembangan hingga pekerja totalnya 5 sampai dengan 19 orang maka baru bisa disebut usaha kecil. Dimana para pekerja tersebut bisa terdiri dari pekerja keluarga, pekerja pemilik atau yang biasa dipakai adalah pekerja yang digaji. 

Umumnya untuk proses pengembangan dilakukan melalui keterampilan manajemen keuangan yang meliputi aktivitas pembiayaan, kemudian investasi, lalu aktivitas bisnis. Tidak ketinggalan untuk aktivitas pengangguran modal yang bisa dijalankan melalui sejumlah metode. Selain itu pengembangan juga dijalankan lewat keterampilan manajemen personal yang meliputi manajemen diri dan waktu. 

Demikian ulasan mengenai cara merintis usaha baru dan model pengembangannya untuk menambah pengetahuan terutama untuk pengusaha pemula. Beberapa cara yang telah dibahas di atas bisa menjadi pilihan, mengingat masing-masing memiliki kelebihan serta kekurangan sendiri-sendiri. Pelaku usaha yang masih baru dapat mempertimbangkan hal tersebut untuk menentukan pilihan.

yang di cari pengunjung https://www asetpintar com/2607/merintis-usaha-baru-dan-model-pengembangannya html
Baca Juga :  Rincian Modal Usaha Jus Buah dan Hal yang Harus Dipersiapkan