Tenor Pinjaman Adalah

Tenor Pinjaman Adalah Hal Penting Yang Harus Diketahui Bagi Peminjam

Dalam dunia kredit maupun pinjam meminjam keberadaan akan tenor pinjaman adalah hal yang perlu untuk diketahui. Mengingat berbagai macam bentuk transaksi yang dilakukan dalam sistem kredit ternyata berhubungan dengan yang namanya tenor. Menurut sebagian orang, kredit menjadi salah satu cara ketika membutuhkan sebuah barang namun tidak memiliki dana cash yang cukup secara langsung.

Dengan sistem kredit semacam ini bisa dijadikan sebagai bentuk investasi dalam kategori jangka panjang. Misalnya saja seperti kredit hunian atau rumah tempat tinggal. Bagi yang penasaran dan ingin mengetahui informasi terkait tenor. Maka bisa menyimak ulasan berikut ini dengan baik:

Baca Juga :  Kegunaan Pinjaman Standard Chartered dan Keuntungannya

Mengenal Tenor

Kata ini mungkin tidak asing sudah lagi untuk didengar, namun tidak sedikit juga yang belum mengetahuinya. Dimana dalam hal ini yang dinamakan dengan tenor pinjaman adalah sebuah durasi dari waktu yang dibutuhkan untuk melunasi pinjaman berdasarkan atas keputusan yang telah disepakati. 

Sebagai contoh salah satu kasus bahwa terdapat peminjam yang melakukan pinjaman ke suatu bank dengan jumlah nominal 10 juta rupiah. Kemudian peminjam tersebut memilih tenor 12 bulan. Maka yang dimaksud tenor di sini adalah lamanya waktu pelunasan pinjaman tersebut. Untuk itu peminjam harus bisa mengembalikan dana pinjaman sebesar 10 juta rupiah tersebut dalam waktu 12 bulan. 

Baca Juga :  5 Pinjaman Online Mudah ACC yang Direkomendasikan

Kategori Tenor Berdasarkan Waktu

Sebuah tenor nyatanya mempunyai 2 kategori yang bertolak belakang satu sama lainnya. Perbedaan kategori semacam ini bisa memudahkan setiap peminjam dalam melakukan penyesuaian pinjaman terhadap kebutuhan. Untuk pembahasan selebihnya bisa simak ulasan berikut:

1. Tenor Jangka Panjang 

Kategori tenor pertama ini memang memiliki jangka waktu pengembalian pinjaman dalam durasi yang tergolong cukup lama, sebagaimana nama yang dipakai. Durasi tersebut berkisar mulai dari 3 tahun sampai dengan mencapai 30 tahun. Tenor ini biasanya dipakai ketika hendak melakukan pembelian terhadap kendaraan bermotor. Baik berupa mobil ataupun motor hingga ketika ingin membeli suatu hunian. 

Baca Juga :  Seluk-Beluk Pinjaman Online di Tokopedia dan Cara Pengajuannya

2. Tenor Jangka Pendek 

Berbeda dari kategori sebelumnya, durasi waktu pengembalian dana dari tenor ini relatif lebih singkat. Misalnya ketika ingin membeli sejumlah produk elektronik semacam televisi, blender dan yang lainnya bisa memilih tenor ini. Masalah waktu yang diberikan untuk melakukan peminjaman adalah mulai dari 1 sampai dengan 3 tahun. 

Terdapat sejumlah bank yang memberikan penawaran terhadap calon peminjam dengan waktu jatuh tempo pelunasan yang lebih cepat. Lantaran supaya bisa mempermudah peminjam ketika hendak melakukan pelunasan pinjaman. 

Baca Juga :  7 Cara Menghapus Akun Pinjaman Online dan Data Aplikasi

Jenis Tenor dalam Perkreditan

Selain mengenal tenor dan juga kategorinya, beberapa macam tenor yang ada juga penting untuk diketahui. Agar peminjam lebih bisa menyesuaikan dengan kebutuhan yang ada. Terkait jenis tenor, pembahasannya adalah seperti berikut:

1. KPR

Umumnya tenor jenis ini dipakai untuk melakukan proses kredit ketika memiliki keinginan untuk membeli sebuah rumah. Nantinya pihak dari bank segera melakukan pengaturan terhadap dua suku bunga sekaligus. Pertama ada suku bunga yang dinamakan tetap dan juga yang kedua ada suku bunga mengambang. 

2. KTA

Maksud dari yang dinamakan kredit tanpa agunan atau banyak yang menyebutkannya dengan KTA, yaitu proses pinjaman tanpa memerlukan sebuah jaminan. Sebagian orang tertarik dengan layanan KTA ini dikarenakan memiliki persyaratan yang terbilang cukup mudah. Dimana keberadaan akan jaminan atau agunan, di sini tidak dibutuhkan. 

Baca Juga :  Jenis & Syarat Pinjaman BJB Online untuk Usaha Perorangan atau Kelompok

Itulah pembahasan mengenai tenor pinjaman adalah hal yang perlu diketahui, terutama bagi orang yang hendak mengajukan kredit di suatu bank. Tidak sedikit orang memilih sistem pembayaran dengan cara kredit lantaran terkesan lebih ringan dalam hal pembiayaan. Hingga cocok dipakai bagi orang yang membutuhkan sesuatu barang penting, namun dana cash yang ada belum mencukupi untuk membayar.