Cara mengatur keuangan rumah tangga dengan penghasilan minim itu sangat mudah. Namun, dibutuhkan keseriusan ketika menjalankannya atau hasil perencanaan keuangan menjadi gagal total. Nah, di bawah ini akan dijelaskan beberapa teknik mengatur keuangan keluarga yang paling bagus dan 100% berhasil. Silahkan disimak semoga bisa menjadi tambahan informasi yang cerdas. Berikut cara mengatur finansial keluarga yang dimaksud:
1. Evaluasi Keinginan Untuk Kredit Rumah
Tidak dimungkiri di saat ini masyarakat begitu gandrung untuk mengikuti program kredit perumahan KPR. Alasannya bermacam-macam seperti rumah yang ada tidak terlalu besar dan lain sebagainya. Jika penghasilan mumpuni silahkan ikut program ini asalkan masih ada sisa untuk uang belanja.
Namun, jika penghasilan sangat pas-pasan tentu program KPR justru membuat keuangan keluarga menjadi kacau. Awalnya untuk memenuhi kebutuhan pokok harus berhutang karena uang gaji sudah habis untuk membayar kredit rumah setiap bulan. Oleh karena alasan ini evaluasi kredit KPR adalah langkah tepat untuk mengatur keuangan keluarga.
2. Mulai Melakukan Pembagian Kategori Kebutuhan
Cara mengatur keuangan rumah tangga dengan penghasilan minim yang berikutnya adalah mulai membagi kategori kebutuhan dengan cerdas. Maksudnya harus ada pemetaan yang jelas mana yang kebutuhan primer atau pokok mana kebutuhan tersier atau pendukung dan mana kebutuhan sekunder (lux).
Jika pembagian kategori kebutuhan sudah dilakukan tentu pengaturan pengeluaran uang juga lebih mudah. Yang terpenting adalah kebutuhan primer atau kebutuhan pokok terlebih dahulu yang harus dipenuhi. Baru kalau ada sisa dialokasikan untuk kebutuhan yang lain.
Cara ini juga bagus untuk dicoba terutama bagi keluarga yang loyal dan tidak bisa menahan diri untuk tidak berbelanja barang yang sejatinya tidak terlalu dibutuhkan. Kalau pembagiannya sudah tepat tinggal kesungguhan untuk menjalankan rencana dengan sebaik-baiknya.
3. Hemat Biaya Transportasi Keluarga
Terkadang yang membuat keuangan keluarga tidak sehat adalah biaya transportasi yang membengkak. Salah satu penyebab yang paling umum adalah semua anggota keluarga memiliki kendaraan termasuk anak-anak yang masih usia sekolah.
Alangkah baiknya biaya untuk bahan bakar tersebut dialokasikan untuk membeli sepeda biasa agar anak bisa menggunakannya saat berangkat ke sekolah. Sudah efeknya menyehatkan keuangan keluarga juga lebih tertata dengan baik.
4. Berbelanja Saat Ada Diskon
Tidak perlu malu kalau sekadar berbelanja menunggu waktu diskon atau korting harga. Justru ini bisa menjadi teknik perencanaan keuangan keluarga yang baik supaya finansial lebih sehat dan stabil. Ketika berbelanja saat diskon tentu uang belanja yang mesti dikeluarkan jauh lebih murah dibandingkan membeli di masa normal.
Artinya uang belanja masih ada sisa yang bisa dijadikan penambah deposit tabungan. Teknik ini yang sesungguhnya sangat bagus dan 100% bisa menjadi penolong keuangan keluarga. Sayang terkadang masih ada rasa gengsi untuk melakukannya apalagi jika diri sudah terjebak pada pergaulan yang glamour.
5. Bayar Hutang di Awal Bulan
Tidak ada satu manusiapun yang tidak memiliki hutang di dunia ini. Akadnya pun diperbolehkan dengan berpedoman pada asas saling tolong menolong antar sesama. Nah, sebagai yang berhutang tentu dituntut untuk melunasi pembayaran tepat waktu. Kalau tidak akan terjadi konflik hingga muncul rasa permusuhan yang sangat panas. Tentunya yang dianggap biang kesalahan adalah pihak yang berhutang.
Oleh karena itu jika ingin terbebas dari konflik serta keuangan keluarga lebih mapan silahkan bayar hutang keluarga tepat di awal bulan. Segera lunasi hutang ketika baru gajian supaya pengeluaran berikutnya tidak terganggu dengan biaya-biaya tersebut.
Itulah beberapa cara mengatur keuangan rumah tangga dengan penghasilan minim yang bisa dicoba. Kalau serius saat melakukan perencanaan tentu hasilnya lebih maksimal. Ekonomi keluarga lebih mapan serta keluarga tidak lagi terjerat hutang.