Cara Memilih Produk Reksadana, Ketahui Sebelum Membelinya

 

 

Sebelum menempatkan dana di instrumen reksadana, tentunya kamu perlu mengetahui bagaimana cara memilih produk reksadana secara tepat. Ini bertujuan supaya strategi kamu dalam berinvestasi dapat mencapai tujuan keuangan sesuai target. Perlu kamu ketahui bahwa reksadana (RD) alias mutual fund ada banyak jenisnya.

 

Jenis reksadana antara lain RD pasar uang (RDPU), pendapatan tetap (RDPT), dan saham (RDS). Tiap-tiap jenis memiliki tingkat imbal hasil dan risiko berbeda-beda. Selain itu, perlu juga kamu pahami bahwa setiap jenis RD terdiri dari banyak pilihan produk yang disediakan oleh perusahaan manajemen investasi.

 

Jadi setiap investor wajib mengetahui jenis dan produk RD yang paling tepat sesuai dengan profil risiko dan tujuan masing-masing. Perlu diingat bahwa setiap orang mungkin memiliki tujuan investasi yang berbeda-beda. Sehingga strategi satu investor kemungkinan tidak tepat jika diterapkan oleh investor lain. Berikut ini beberapa tips memilih produk RD.

Baca Juga :  10 Macam-Macam Isi Toko Pecah Belah

 

Tentukan Tujuan Keuangan Investasi Kamu

 

Cara memilih produk reksadana yang pertama yaitu tentukan terlebih dahulu apa tujuan investasi kamu. Tanpa membuat tujuan, tentunya seorang investor akan sulit merencanakan strategi. Ada beragam tujuan keuangan seperti pendidikan, biaya pernikahan, membeli rumah, dana darurat, dana pensiun, liburan ke luar negeri, dan masih banyak lagi.

 

Tiap-tiap tujuan keuangan tentu membutuhkan strategi investasi yang berbeda. Sebagai contoh, kamu ingin berinvestasi dalam rangka mempersiapkan dana pernikahan untuk 3-4 tahun mendatang. Durasi 3 sampai 4 tahun termasuk dalam investasi jangka menengah. Maka pilihan RD yang bisa kamu pilih misalnya reksadana pendapatan tetap (RDPT).

Baca Juga :  Mengenal Strategi Alokasi Aset Terjamin untuk Mengurangi Kerugian

 

Tidak berhenti sampai disitu, kamu perlu mencari tahu apa saja produk RDPT yang bisa dibeli di agen penjual efek reksadana (APERD). Bandingkan antara satu produk dengan produk yang lain. Lalu alokasikan dana investasi kamu dalam 3 hingga 4 tahun ke depan. Agar lebih ringan, caranya bisa dicicil tiap bulan.

 

Memilih Manajer Investasi yang Terbaik

 

Cara memilih produk reksadana yang tidak kalah penting yaitu menentukan atau memilih Manajer Investasi. Ada beragam perusahaan manajemen investasi yang siap mengelola modal kamu. Pastikan agar memilih perusahaan dengan rekam jejak baik supaya terhindar dari permasalahan di masa mendatang. Karena kesuksesan penanaman modal di reksadana juga dipengaruhi oleh kinerja MI.

Baca Juga :  Bagaimana Cara Menabung Emas Antam? Baca Ulasan Berikut!

 

Pastikan pula memeriksa status perusahaan manajemen investasi tersebut sudah terdaftar di OJK. Fund manager yang rekam jejak kinerjanya tidak baik bisa berisiko menyebabkan dana atau modal kamu amblas. Dengan dukungan teknologi, kini banyak aplikasi fintech yang menyediakan berbagai produk RD dari beragam MI, dan kamu bisa membandingkannya.

 

Sesuaikan Juga dengan Profil Risiko

 

Cara memilih produk reksadana juga tidak boleh mengabaikan profil risiko kamu. Setiap investor memiliki profil risiko berbeda-beda. Profil ini ditentukan dari seberapa besar kesiapan investor dalam menanggung risiko saat menanamkan modalnya di efek reksadana. Ada tiga jenis profil risiko yakni konservatif, moderat, dan agresif.

Baca Juga :  Sudah Buntu Mencari Cara Membayar Hutang? Perhatikan ini

 

Untuk investor berprofil konservatif atau paling tidak siap menerima risiko, sebaiknya memilih RD pasar uang. Sedangkan investor yang sudah lebih siap menanggung risiko penanaman modal bisa mempertimbangkan beli RD pendapatan tetap. Nah, kalau kamu sudah sangat siap menerima keuntungan besar dan risiko tinggi, maka RD saham adalah jawabannya.

 

Pilih Produk Reksadana dengan Expense Ratio Rendah

 

Cara memilih produk reksadana lainnya yaitu memperhatikan seberapa besar expense ratio dari suatu perusahaan fund management. Perlu kamu ketahui bahwa pengelolaan dana dari ribuan investor tentunya memerlukan berbagai macam biaya operasional. Inilah yang dinamakan dengan expense ratio alias beban operasional.

Baca Juga :  Kenali Jenis-Jenis Investasi Terbaik untuk Masa Depanmu

 

Kalau kamu ingin membeli suatu produk RD, sebaiknya jangan hanya memperhatikan berasa persentase keuntungan yang dihasilkan oleh MI. Tetapi perhatikan pula berapa besar expense ratio per tahunnya. Sebaiknya pilihlah MI terbaik dengan expense ration kecil. Semakin kecil expense rationya menunjukkan bahwa Manajer Investasi piawai dalam mengelola dana investor.

 

Setiap orang yang berinvestasi tentunya ingin mendapatkan keuntungan atau imbal hasil besar sehingga tujuan keuangannya bisa tercapai dengan cepat. Tetapi untuk mencapai tujuan tersebut perlu memperhatikan banyak hal. Tanpa strategi yang baik, aktivitas ini akan sulit mendapat hasil optimal. Salah satu strategi yang wajib dipahami yaitu cara memilih produk reksadana.

yang di cari pengunjung cara membeli reksadana etf