cara memulai investasi reksadana

[LENGKAP] Cara Memulai Investasi Reksadana dengan Langkah Kecil

Investasi reksadana merupakan salah satu investasi yang sangat cocok dan aman untuk pemula. Selain karena dikelola oleh manajer investasi profesional, reksadana juga diawasi oleh OJK. Bagi seseorang yang ingin memulai investasi, tentu dibutuhkan tips-tips khusus sehingga proses investasi terus berjalan dengan baik. Berikut cara memulai investasi reksadana anti ribet:

Pahami Apa Itu Reksadana

Banyak orang yang ingin berinvestasi namun belum paham betul apa itu investasi, salah satunya investasi reksadana. Calon investor harus mengetahui bagaimana cara kerja dari reksadana terlebih dahulu. Di mana dalam reksadana, investasi terbagi ke beberapa instrumen. Tidak hanya dapat ditanamkan pada satu perusahaan saja melainkan beberapa perusahaan.

Dikarenakan investasi reksadana memiliki cakupan wilayah yang luas, maka calon investor wajib menggali berbagai informasi dengan bijak. Mulai dari bagaimana alur perjalanan investasi, apa saja yang dibutuhkan, kelebihan serta kekurangannya, dan lain sebagainya. Ada banyak jenis investasi reksadana yang dapat dipilih, oleh karena itu carilah informasi semaksimal mungkin.

Tentukan Tujuan Investasi

Sebelum terjun ke dunia investasi reksadana, maka tentukan dulu apakah tujuan dari investasi yang akan dilakukan. Baik tujuan jangka panjang maupun kebutuhan yang mendesak. Apakah untuk biaya pensiun, untuk umroh, untuk biaya kuliah di masa depan, dan lain sebagainya.

Kemudian, dengan tujuan tersebut, calon investor dapat menentukan seberapa banyak investasi yang ingin dilakukan melalui reksadana. Jika tujuan investasi reksadana sudah diketahui maka proses investasi akan berjalan dengan lancar dan terarah.

Pertimbangkan Risiko

Jika sudah menentukan tujuan dari berinvestasi reksadana, maka perlu memperimbangkan risiko sebagai investor. Sebagai investor ada tiga profil investor yang bisa dipertimbangkan. Berikut tipe yang harus diketahui calon investor:

 Tipe Konservatif

Pada tipe ini maka profil risiko yang dimiliki oleh investor cenderung rendah. Karena biasanya investor tipe ini lebih menyukai investasi yang aman dan nyaman. Return atau keuntungan yang diperoleh dari investor ini tidak terlalu besar namun stabil. Tipe konservatif ini akan cocok untuk tabungan, reksadana pasar uang maupun deposito;

Tipe Moderat

Investor dengan tipe moderat siap untuk menerima fluktuasi jangka pendek dengan keuntungan yang lebih tinggi dari inflasi serta deposito. Tipe moderat akan cocok digunakan untuk reksadana campuran yang memiliki risiko rendah dibandingkan saham atau reksadana saham dengan keuntungan yang besar; dan

Tipe Agresif

Sesuai dengan namanya, pemilik tipe agresif siap untuk mendapatkan keuntungan sekaligus kerugian. Orang dengan tipe ini siap untuk kehilangan sebagian hingga seluruh dana yang diinvestasikan untuk mendapatkan keuntungan yang lebih besar. Biasanya tipe ini siap berinvestasi reksadana saham termasuk forex, trading, index serta komoditas.

Baca Juga: 5 Cara Investasi Reksadana Modal Kecil Melalui Aplikasi Ajaib

Pilih Reksadana yang Sesuai

Sebagai pemula, maka wajib untuk menentukan investasi reksadana apa yang cocok dengan risiko yang rendah seperti reksadana pasar uang. Reksadana jenis ini sangat cocok bagi seseorang yang ingin berinvestasi dengan jangka waktu di bawah 1 tahun saja.

Jika sudah berjalan dan mengenal investasi, maka dapat dilanjutkan dengan reksadana pendapatan tetap yang cocok untuk jangka waktu 1-3 tahun. Setelah mahir, mulailah mengambil risiko tinggi dengan memilih reksadana saham dengan jangka panjang di atas 5 tahun.

Mulai Investasi dan Pantau Terus

Jika sudah yakin berinvestasi, cara memulai investasi reksadana adalah dengan mendaftar langsung ke Manager Investasi maupun marketplace investasi reksadana. Saat ini sudah banyak sekali marketplace reksadana yang dapat dipilih. Bahkan berbagai produk reksadana serta manager investasi profesional sudah tersedia dalam marketplace tersebut.

Jika sudah melakukan investasi, pantau terus perkembangan investasi yang sudah dilakukan. Setiap bulan investor akan mendapatkan laporan terkait pertumbuhan dari investasi yang sudah dilakukan. Investor tidak perlu khawatir dengan fluktuasi, karena reksadana bukan merupakan instrumen trading melainkan investasi jangka panjang.

Baca Juga: 5 Platform Investasi Reksadana Terbaik untuk Pemula

Itulah cara memulai investasi reksadana yang wajib dilakukan bagi pemula. Jika sudah terjun ke dunia investasi, lakukanlah secara rutin dengan berinvestasi setiap hari. Mulailah dengan nominal yang kecil terlebih dahulu dengan mengambil beberapa persen dari pendapatan saat ini. Dengan demikian keuntungan dari investasi reksadana akan sebanding dengan usaha yang dilakukan.